MEMPERINGATI HARI BAHASA IBU INTERNASIONAL

MEMPERINGATI HARI BAHASA IBU INTERNASIONAL 21 FEBRUARI 2011
2/21/2011
BARUDAK SUNDA 2006
(SAHATE, NGARANTE, RANCAGE)
Jln. Setia Budhi No. 229 Bandung
Salam Sejahtera,

Rekan-rekanku se-Bangsa dan se-Tanah Air, tidak sedikit orang yang sekarang tidak memakai bahasa ibu-nya sendiri, bukan berarti tidak boleh memakai bahasa persatuan kita, bahasa Indonesia. Tetapi sebagian besar masyarakat umum mulai melupakan bahasa ibu-nya sendiri. Orang dari suku Sunda tidak sedikit yang lebih memilih bahasa Indonesia untuk ngobrol dengan sesama orang Sunda juga. Orang dari suku yang lain pun hampir sama, penggunaan bahasa ibu keberadaanya mulai mengkhawatirkan. Padahal beberapa tahun kebelakang UNESCO pun mulai memberikan perhatian lebih terhadap Mother tongue. Badan PBB yang mimbidangi masalah-masalah kebudayaan ini mencatat sekitar lebih dari dua ribu bahasa ibu di seluruh dunia mulai punah. Begitu pun keberadaan bahasa-bahasa ibu yang ada di negara kita tercinta. Akankah kita kehilangan bahasa nenek moyang kita yang merupakan warisan leluhur dan kekayaan khasanah budaya kita? Tentu jawabannya akan sama, TIDAK!
Oleh karena alasan tersebut, kami menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk bisa bersama-sama untuk mensosialisasikan bahwa setiap tanggal 21 Februari adalah hari insidental untuk “MEMPERINGATI HARI BAHASA IBU INTERNASIONAL” yang telah ditetapkan oleh UNESCO.
Semoga Allah senantiasa memberikan segala rahmat dan innayah-Nya. Amin.